Langsung ke intinya! kenapa nih judul postingan nya "Mau Jadi Apa?" ini emng ditujukan khususnya buat nafa sendiri, tapi mungkin beberapa orang seaangkatan nafa berfikiran kalau pertanyaan ini juga cukup susah untuk dijawab. That's right, ini lebih terkhususkan mau jadi apa saya setelah menempuh jenjang pendidikan SMA ini, apalagi kurang lbh 75hr lg nafa bakal perang, perang ini yg mnentukan masa depan!. tapi jujur pertanyaan ini sudah buat galau dari mungkin pas kelas XI klimaks nya. aku gatau aku mau jadi apa kelak, tapi di hati kecil ini ada seberkas tujuan yang menghantarkan ku untuk menjadi seorang "dokter" . dari kecil emg saya enthusiast banget pengen jadi dokter, ternyata kebawa-bawa sampe gede, pernah sih berfikiran mau jadi psikolog, haha tapi mundur lagi soalnya blm jelas selesai kuliahnya bakal jdi apa :D alhasil kembali ke cita-cita pertama, lebih kuat menjadi dokter tapi aku sadar itu sangat sulit. bukan hanya aku yg merasakan sulit utk msuk ke Fakultas Kedoktetan tpi temen2 d skolah jga berfikiran sama dgnku, kadang momen itu yang buat aku balik down, aku bukan org yang pintar dalam pel biologi pun aku tidak terlalu pintar tapi semampunnya aku akan mencoba utk bisa memahami itu semua. kadang aku benci dengan sikapku yang terlalu pede kalo ditanya mau jadi apa? dan aku jawab "dokter" . padahal aku tidak tahu apakah itu akan terwujud atau tidak.
sedikit cerita sebenarnya aku dulu tidak terlalu terobsesi ingin menjadi dokter (masih kecil) , cuma sekedar suka. tapi perkataan mama yang selalu buat aku semangat , mama bilang "mama akan bangga sekali nak kalo kamu bsa jdi dokter" nah kata2 itu yg slalu menghantuiku kapanpun setiap aku berfikir utk masa depan! aku hanya menggangguk dengan gaya meng-iya kan "iya mah ntar aku jdi dokter sesuai yg mamah mau" :'D tapi semakin aku tumbuh remaja-dewasa perkataan itu semakin menjadi hipnotis bagi diriku sendiri, aku berkeyakinan untuk menjadi dokter, dan sejak kelas 1 sma itu mulai bisa berkata aku ingin jadi dokter, dokter kandungan. soalnya aku suka tahu dokter kandungan kebanyakan cowo, dan berpengalaman sama aku sndiri saat mau periksa keputihan di dktr kandungan dn dktrnya cowo tpi pas mau d priksa hrs d buka, dri situ aku terobsesi utk mnjadi dokter kandungan, tpi setelah nanya2 k dktr kandungan tntg apa aja yg hrs di lakuin domter kandungan, yaa utk mengambil bayi dalam rahim ketika seorang ibu melahirkan, dn sgala mcm, nah dri situ aku mulai mundur dri domter kandungan, karena aku ga berani bgt liat darah! lanjut kelas 2 perasaan itu selalu ada, seperti tidak ada jurusan perkuliahan yang membuatku tertarik (mungkin karna belum bnyk pengetahuan ttg kuliah juga) hatiku hanya tertuju ke itu. dan sampai sekarang aku tetap pada keinginanku, tapi di hati kecilku yang paling dalam terbesit suatu ketakutan. YA! ini wajar, ketakutan ini wajar, aku selalu menganggapnya demikian. tapi aku takut untuk kecewa, darisitu aku mulai menggali-gali ttg info universitas terus ku gali tiada henti, semakin aku gali semakin tergugah semangatku semakin takut pula aku. kalian tau kenapa? aku takut, aku takut aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku mau.
semakin kesini aku tau waktu semakin mepet. aku seperti dikejar sesuatu dan aku tetap coba untuk berlari agar ia tidak memangsaku. tapi aku tau ada kalanya aku lelah dan berhenti dan ia menghadangku. walau bukan sekarang tapi pasti itu akan datang kan ? justru itu aku mempersiapkannya dari sekarang. perubahan yang terjadi yang kurasakan saat ini. saat org bertanya "lanjut mana nanti? mau masuk apa?" aku pasti kebingungan untuk menjawab, beda dengan dulu yang sok lantang menjawab ingin jadi ini itu ini itu. mungkin beda nya skrng lebih berfikir kedepannya juga gmn. haaaaaaa, seriusan kalau ngomongin kuliahan itu galau. sampe sempet aku bertanya kembali tepatnya sama mama. "mah, apa aku hrs jd dokter ya? " maksudku bertanya itu adalah supaya mama merespon baiknya gmn, mama langsung jawab, mama itu terserah kamu, kamu yang jalanin nanti jangan karna waktu dulu mama pernah bilang nafa kalo jadi dokter pantes jangan di lebih-lebihkan terus nafa ngerasa tertekan dengan apa yang pernah mama bilang. aku langsung jawab, ngga kok emg naf mau jadi dokter, abisnya gatau mau jadi apalagi. itu sekilas.
banyak org yang blang jadi dokter itu butuh dana yang lumayan, ya aku tau. sebenarnya pernah sempat mau mundur juga dengan keinginan ini, tapi lagi-lagi pihak keluarga meyakinkan saya "kalo emg diizinkan disitu, pasti ada rejekinya kok buat nafa" itu yang memotivasi aku untuk bisa bangkit lg. ada juga yang bilang kamu dari daerah indonesia timur itu sulit bgt untuk masuk univ ke daerah indonesia barat, pastinya gabanyak yg bakal diterima, lagi-lagi ada juga yang membuat saya bangkit ya teman2 senior, mereka katakan "jgn hirauin itu, berjuang dulu semampu kamu, banyak juga kok disini yang lulusan dari papua" YA itu menggugah semangatku lagi.sudah jatuh, aku coba bangun dan kembali jatuh tapi tetap berusaha bangun. berat sekali ya kayaknya, jujur sampai saat ini pun aku was-was dengan masa depanku., intinya jujur sejujurnya sampai saat ini masih dilanda kebingungan mau lanjut kemana dan jadi apa. karena jawabannya nanti akan ada setelah semua fase aku lewati. tp utk saat ini pikiran saya hanya tertuju untuk menjadi seorang dokter gigi atau psikolog. kdepannya aku tidak tahu apa rencana yg Tuhan kasih buat aku. Kalau emang ini yang baik maka mudahkanlah yaRabb, dan kalau memang ada rencana-Mu yang lebih baik dan indah untukku maka bukakan lah cakrawala pikirannku untuk bisa mulai fokus dengan yg Engkau kehendaki. Aamiin.
buat klian guys! SEMANGAT TERUS YA BUAT CITA-CITA NYA! KITA PEJUANG, KITA BERJUANG SAMA-SAMA :))))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar